tulisan

Minggu, 19 Mei 2013

The Best Teacher








Untukmu Kawanku
Perpisahan itu akan selalu ada,
Karena kita pernah berjumpa,
Bersama,
Dalam canda tawa dan bahagia
Setiap tetes air mata yang tertumpah dihari ini,
akan menjadi saksi atas jalinan ukhuwah yang selama ini kita simpul seerat – eratnya.
Tak ada kata yang pantas terucap sahabat
Hanya derai bening yang selalu bertaburan,
Mengucap selamat jalan,
Silakan lanjutkan perjuanganmu kea rah yang lain,
Ditempat yang baru,
Yang akan menjadi jarak pertemuan kita.
Hari ini, jiwa dan naluri kita kembali terluka atas perpisahan raga.
Namun percayalah sahabat
Hati kita akan selalu terikat
Jalinan ukhuwahnya akan semakin erat, semakin jauh ragamu melangkah,
Semakin hatimu mendekat
Tidak usah terlalu bersedih,
Sahabat…. Berbahagialah,
 Karena engkau akan menemukan suasana yang baru,
 Bukan disini lagi, tapi disana.
Cukuplah setiap kenangan yang telah kita tanam, akan menjadi kenangan yang tumbuh subur,
Menyemaikan benih – benih cita diantara kita.
Karena kita tak harus disini, kita tak harus selalu bersama,
Kita harus melanjutkan langkah ini
Mungkin ke tempat yang lain,
Yang siap untuk kita tapaki.
Perkuat langkahmu sahabat
Yakinkan diri dan hatimu,
Hari esok pasti lebih cerah
Hari esok adalah harapan yang harus diraih.
Pandang senyumannya yang lebar,
Tatap wajahnya yang ceria
Hari esok adalah bahagia.
Yakinlah sahabat, cinta dan cita kita selalu bersatu.
Kita akan bersatu selamanya dalam cahaya persahabatan ini
Sahabat segala rindu yang akan muncul
Segala nafas yang akan berhembus
Segala harapan yang akan kita raih segala langkah yang akan kita ayunkan
Yakinlah disana ada sukses
Disana ada keberkahan, dan disana pasti ada cinta
Sahabt biarkan aliran air mata ini jatuh sesukanya
Biarkan dia mengalir
Mengucap kata seindah – indahnya
Biarkan dia, karena air mata tak berarti sedih, air mata tak berarti duka, air mata adalah lambing bahagiannya hati.
Biarkan dia menemani kita di hari ini
Biarkan
Karena dia memang hadir untuk ini, untuk sebuah perpisahan

Maaf
 Jika waktuku terlalu singkat
Untuk kulewati denganmu
Tawaku tetlalu sedikit untuk ku bagi bersamamu
Tapi , terlalu sering bahumu kubasahi dengan air mata,
Kubebani dg msalah masalahku
Tak bisa ku hitung berapa kali lidahku menyayat hatimu
Namun kau selalu memberiku udara saat aku sulit bernafas
Kau beri aku sayap saat aku sulit terbang
Maaf kalau semua itu hanya mampu kutebus dengan ucapan “ terima kasih “

Sahabat

Selamat melanjutkan langkahmu, selamat berjumpa lagi ditangga kesuksesan dala senyum yang lebih indah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar